Pengolahan limbah gas merupakan langkah penting dalam mengatasi polusi udara dan melindungi kesehatan manusia serta lingkungan. Limbah gas dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas industri, transportasi, pembakaran sampah, dan kegiatan rumah tangga. Limbah ini mencakup berbagai jenis gas, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen oksida, ammonia, metana, dan banyak lagi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan kerusakan lingkungan.

Untuk mengelola limbah gas, diperlukan penanganan khusus yang meliputi berbagai metode, seperti pengurangan gas buangan, penggunaan bahan bakar alternatif, dan metode fisik-kimia. Salah satu cara adalah dengan menggunakan desulfurisasi untuk menghilangkan gas sulfur oksida dari proses pembakaran, serta menurunkan suhu pembakaran untuk mengontrol emisi gas berbahaya lainnya. Metode fisik-kimia mencakup penyerapan gas menggunakan adsorben seperti arang aktif dan metode pembakaran untuk mengubah limbah gas menjadi karbondioksida dan air yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan sumber limbah gas saat merencanakan strategi pengolahan. Misalnya, sektor transportasi dan kegiatan industri tertentu seperti manufaktur dan peleburan, merupakan sumber utama polusi udara yang harus ditangani.

Beberapa metode spesifik untuk pengolahan limbah gas industri mencakup penghapusan debu menggunakan metode water film dan adsorpsi karbon aktif, pengolahan limbah gas kabut asam dengan menara water film dan penyerapan cairan alkali, serta penggunaan metode penyemprotan cuci air putar untuk limbah gas dari tungku dan pembangkit listrik.

Pengendalian limbah gas juga melibatkan identifikasi sumber limbah, pengenalan pola penyebaran, dan dampaknya, serta komunikasi dengan pihak terkait tentang pentingnya penanganan limbah gas. Profesional yang terlatih dan bersertifikat dalam pengendalian pencemaran udara berperan penting dalam proses ini.