Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan telah menjadi subjek penelitian yang signifikan, dengan fokus pada berbagai industri. K3 tidak hanya mencakup aspek-aspek fisik dari lingkungan kerja tetapi juga melibatkan kebijakan, komitmen manajemen, dan tanggung jawab organisasi dalam menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diakui sebagai bagian integral dari manajemen organisasi untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan K3 serta mengelola risiko terkait dengan aktivitas kerja.
Penelitian yang dilakukan pada bagian nabati PT. Air Mancur menunjukkan adanya pengaruh signifikan K3 terhadap produktivitas kerja. Analisis data mengindikasikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja, baik secara simultan maupun parsial, memiliki dampak positif terhadap produktivitas kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa K3 memiliki kontribusi sekitar 57.4% terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan faktor lain menyumbang sekitar 42.6%.
Lebih lanjut, keberadaan K3 bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja serta lingkungan hidup agar menciptakan nuansa kerja yang aman, sehat, dan selamat. Keikutsertaan atau partisipasi seluruh pekerja dan manajemen perusahaan dalam penerapan K3 sangat diperlukan. Penerapan SMK3 memiliki manfaat yang luas, antara lain mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja, menghindari kerugian material dan jiwa, menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif, meningkatkan citra perusahaan di mata pasar, dan menciptakan hubungan yang harmonis antara karyawan dan perusahaan.
Pendidikan K3 juga penting dalam mencegah kecelakaan kerja, dimana perilaku yang tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman menjadi penyebab utama kecelakaan. Penerapan inspeksi K3 bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya secara dini dan menurunkan risiko bagi pekerja. Oleh karena itu, pelaksanaan pelatihan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dapat mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan yang tidak aman, mendukung peningkatan produktivitas kerja secara keseluruhan.