Pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) mencakup berbagai aspek penting untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Beberapa topik utama yang dibahas dalam pelatihan ini meliputi:
- Dasar-dasar K3 dan Perundangan K3: Memberikan pemahaman tentang peraturan dan hukum yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
- Sistem Dokumentasi K3: Cara mendokumentasikan semua prosedur dan kebijakan K3 dalam organisasi.
- Manajemen dan Pengendalian Risiko K3: Teknik untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko di tempat kerja.
- Pengukuran Faktor Bahaya: Cara mengukur dan mengendalikan bahaya yang mungkin terjadi di tempat kerja.
- Sistem Tanggap Darurat: Mempelajari cara merancang dan mengelola tindakan tanggap darurat.
- Investigasi Kecelakaan: Teknik untuk melakukan investigasi kecelakaan dan mengambil tindakan korektif.
- Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3: Evaluasi kepatuhan terhadap standar dan regulasi K3.
- Izin Kerja: Proses penerbitan izin untuk pekerjaan berisiko tinggi.
- Komunikasi K3 dan Pengelolaan APD (Alat Pelindung Diri).
- Program Pelayanan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di Tempat Kerja.
Pelatihan ini ditujukan untuk berbagai peran dalam organisasi, termasuk petugas K3 laboratorium, petugas K3 fasilitas kesehatan, pengawas SMK3 kontraktor, ahli HAZOPS, dan lebih lanjut membahas tentang penanganan bahan berbahaya beracun, keselamatan kebakaran, electrical safety, ISO 45001:2018, ergonomi industri, manajemen risiko, penyusunan sistem manajemen K3, behavior based safety, budaya keselamatan (safety culture), dan safety leadership.
Pelatihan K3 seringkali disertai dengan sertifikasi dari lembaga seperti BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), yang memvalidasi kompetensi peserta dalam K3. Sertifikasi ini dapat membantu meningkatkan reputasi perusahaan, efisiensi operasional, dan pengelolaan risiko. Durasi pelatihan K3 bervariasi, dengan pelatihan bersertifikasi BNSP umumnya berlangsung selama empat hari untuk satu tingkatan (muda, madya, dan utama), sedangkan pelatihan Kemnaker berlangsung selama dua belas hari tanpa tahapan tingkatan tertentu.